Kutipan Seorang Wanita

Betapa bodohnya 
Seseorang yang menyimpan perasaan pada pria yang tak pernah bisa mengerti, pria yang mengubah hidup mu menjadi sangat buruk, bahkan pria yang berkali-kali menyakiti. 
Betapa bodohnya 
Seseorang yang tetap menyimpan perasaan sekalipun ia tau perasaan itu sangat mustahil untuk terbalaskan. 
Ya, aku memang bodoh. Entah mengapa aku tak bisa menghilangkan kebodohan ku itu. 
Aku memang bodoh, namun aku tak mau munafik. Aku tak mau membohongi perasaanku sendiri, aku tak mau membohongi hatiku sendiri. Rasa ini tak pernah berubah, sekeras apapun aku berusaha. 
Biarlah aku menanggung segala resiko atas keputusanku. Aku siap untuk semuanya, kehilangan, bullyan, harapan palsu, apapun. Yang terpenting ialah, aku mampu jujur pada hatiku. 
Sangat mudah bagiku untuk lari dari masalah. Walau seribu kumbang yang menghampiriku sekalipun, aku tak mau menjadikan salah satu dari mereka sebagai ‘pelarian’ ku. Aku ingin jujur meski kejujuran itu harus dibayar dengan perih. 
Seorang wanita sangatlah rapuh. Namun mereka sangat hebat ketika dihadapkan pada dua pilihan: 
Bertahan jujur walau perih, atau 
Menghindar munafik dengan kebahagiaan semu? Dan mereka tetap memilih bertahan!! 
Wanita jauh lebih hebat dibanding pria yang tak mampu jujur pada hatinya, pria yang memilih menghindar dari rasa sakitnya, mencari pelarian, menciptakan kebahagiaan semu dengan pelariannya. 
Begitukah cara pria menyelesaikan masalahnya? Begitukah cara pria menghadapi rasa sakit hatinya? Kurasa tidak! Terlalu BANCI untuk menjadi seorang pria!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Diagram Sistem Komputer

Tugas KWU : Laporan Sosis Bakar